Aspek Penting Dalam Membangun Rumah Walet

By admin Posted On Aug 1, 2018

Terdapat sejumlah aspek penting untuk diperhatikan sebelum membuat rumah walet. Setelah mendapatkan lokasi yang tepat, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan pembangunan gedung. Sebelum mulai membangun, perlu diperhatikan sejumlah aspek. Dari sekian faktor yang ikut berpengaruh, kontrol suhu merupakan hal utama. Sehingga, mampu menciptakan kelembaban dan temperatur yang sesuai denga habitat asli walet. Selain suhu, masih banyak faktor-faktor yang juga berpengaruh. Simak ulasannya!

Suhu
Suhu ideal di dalam gedung, yaitu 27 hingga 27 derajat Celcius. Suhu ini sangat mempengaruhi baik perkembangan populasi walet maupun kualitas sarang yang dihasilkan. Suhu yang terlalu tinggi 30 – 32 derajat C air liur walet akan cepat mengering apalagi jika kelembaban juga rendah akibatnya sarang retak dan keropos. Telor yang dihasilkan juga kurang bagus, hal-hal seperti ini harus dihindari, karena berujung pada tidak berkembangnya populasi, lebih parah lagi rumah walet yang telah kita buat akan ditinggal pergi oleh burung walet. Bila tercipta suhu ruangan yang baik dan sesuai dengan habitat asli, maka menjadi betah dan dapat melakukan perkembangbiakan.

Ventilasi Udara
Rumah walet yang dibangun di wilayah dataran rendah, mesti memiliki suhu berkisar 31 hingga 32 derajat Celcius. Ventilasi juga sangat diperlukan. Tiap meter perlu satu ventilasi. Sementara itu, bagi wilayah yang memiliki suhu 24 hingga 25 derajat Celcius, tidak memerlukan ventilasi. Namun, bisa juga tetap memasang ventilasi dengan jarak per empat meter. Jarak ideal pemasangan plafon dengan pipa PVC adalah 50 centimeter.

Pipa PVC yang biasa digunakan berukuran 4 inch. Kemudian, disambung dengan pipa bentuk lengkung (kni). Pipa khusus ini memiliki fungsi sebagai berikut.

  • Memantulkan cahaya matahari dari luar. Oleh karena itu, ditempatkan di dalam gedung.
  • Selain di dalam gedung, ada pula yang ditempatkan di luar yang memiliki fungsi sebagai penghalang angin kencang.

Syarat Pengecatan Dinding Rumah atau Tembok yang Baik
Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi penyerapan panas yang berasal dari sinar matahari. Pada wilayah bersuhu tinggi, jangan menggunakan warna cat hitam. Lebih baik memilih warna-warna terang. Sebaliknya, pada daerah bersuhu rendah, lebih baik menggunakan warna hitam, untuk menyerap hawa dingin.

Jenis Plafon
Jenis plafon yang digunakan, memiliki pengaruh yang besar dalam mengontrol suhu ruangan. Terdapat dua jenis plafon yang biasa dipakai, yakni plafon dari papan atau tripleks dan plafon dari semen cor atau beton.

Rumah walet yang dibangun di wilayah suhu tinggi, sebaiknya menggunakan plafon dari beton atau semen cor. Sehingga, suhu ideal di dalam gedung dapat tercapai. Bahkan, plafon dapat difungsikan sebagai dasar dari kolam maupun bak dasar.

Namun, tetap perhatikan apabila terjadi kebocoran pada kolam. Selain masalah kebocoran, perhatikan pula timbulnya jamur. Sebab, hal ini tidak disukai walet. Pada wilayah dengan suhu rendah, pilihlah plafon yang terbuat dari tripleks atau papan. Sehingga, membuat suhu di dalam gedung semakin hangat.

Perhatikan pula kerapatan ketika memasang papan tersebut. Bila terdapat rongga atau celah, maka kebocoran udara bisa terjadi. Sehingga, udara yang berasal dari bawah genteng dapat turun ke bawah. Hal ini bisa terjadi berulang kali. Ketika ini terjadi, maka menimbulkan kotoran pada sambungan papan yang berasal dari genteng. Padahal, tempat yang kotor tidak disukai walet.

Demikian ulasan mengenai faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan dalam membangun rumah walet.

Aug 1, 2018 - Posted by admin - No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *